2 Januari 2016
Pada musim hujan yang terlambat datang, tapi dadaku sudah basah dan lembab.
3 April 2016
Hati tak capai-capainya bertahan.
Seperti langit dan serangkaian isinya yang tak capai-capainya menerangi semesta.
Mereka sama-sama tidak tahu kapan arah jarum akan menepi.
Menggorekan titik,
Mengakhiri cerita tak berkutik.
2 Mei 2016
Senin
Pagi yang terasa hangat menjadi tidak hangat lagi
dipagi 2 Mei ini
Secangkir kopi dan teh yang tersuguhkan bersama kicauan burung
yang tak terlihat keberadaannya pun tak sanggup memecahkan kekacauan
yang terbentuk secara tiba-tiba.
Tidak ada yang salah,
hanya sebuah hati yang tidak dapat menerima sebuah akhir cerita.
3 Mei 2016
Bolehkah kupeluk langit?
Aku butuh angin, hangatnya udara
Aku butuh jendela kaca berlukis cahaya fajar
Aku butuh anak hujan yang setia mengiringi lamunanku
Bolehkah kupeluk langit?
Agar langit dapat menghantarkan rasa yang tersembunyi ini.
Bolehkah?